tag:blogger.com,1999:blog-288275532024-03-19T15:54:38.302+07:00welcomeRieke Pernamasarihttp://www.blogger.com/profile/02416182487256583615noreply@blogger.comBlogger60125tag:blogger.com,1999:blog-28827553.post-86324141720741461492012-08-02T12:50:00.001+07:002012-08-02T12:50:12.265+07:00Akhirnya Kita pun Dalam Antrian-Nya<br />
<div class="MsoNormal">
<span lang="FI" style="mso-ansi-language: FI;">Entah kenapa
beberapa hari ini saya terus menerus kepikiran rafa. Tambah hari tambah sayang
dan tidak mau jauh-jauh dari dia. Dan anehnya sempat terlintas dalam fikiran,
bagaimana jika Allah saat itu juga memanggilku lalu bagaimana dengan Rafa? Ia
masih kecil, masih butuh saya. Namun buru-buru ku mengucap astagfirulloh....</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="FI" style="mso-ansi-language: FI;">Akhir minggu saat
itu seharusnya jadwal Rafa imunisasi, tapi Rafa batuk pilek dan agak rewel.
Jadi niat untuk ke dokter ditunda, saya full di rumah coba menenangi rafa yang
nangis terus seharian, dan karena takut batuk Pileknya berkepanjangan rafa
terus menerus saya susui. Sabtu sore itu saya harus menemani suami kondangan ke
pasar minggu, dan sore itu juga orang rumah menelepon. Saat itu mamah bertanya
rafa sedang apa, saya bilang sedang tidur.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="FI" style="mso-ansi-language: FI;">Esoknya karena
kaka ipar sedang syukuran rumah, saya kembali full di rumah. Hari itu papa
telpon tanya kabar Rafa. Cuma kebetulan waktu itu Rafa juga sedang tidur, papa
pun Cuma berkata ”oh ya sudah kalau sedang tidur, tadinya pengen denger
suaranya”, saya juga bercerita tentang acara selametan kaka ipar, papa sempet
bertanya ”trus kapan neng mau bangun rumahnya?” saya bilang ”napas dulu pa, kan
pondasi nya baru selesai, hehehe...” , ”ya udah pelan-pelan aja. Ya udah ya”
klik... suara telepon diputus. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="FI" style="mso-ansi-language: FI;">Dan kira-kira
begitu percakapan terakhir aku dengan papa.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Minggu ini tanggal 17 mei 2012 ada libur kenaikan yesus, itu
berarti long weekend. Papa berencana mengajak kami berlibur ke Subang. <span lang="FI" style="mso-ansi-language: FI;">Papa ingin jalan-jalan ke kebun teh,
sekalian mancing di empang, katanya. </span><span lang="ES" style="mso-ansi-language: ES;">Namun kebetulan pada tanggal itu bersamaan juga dengan acara syukuran anak
sepupuku Harits. Papa sempat bertanya, bagaimana dengan rencana ke Subang.
“kayanya ditunda aja pa, gak enak ama aris kalau ga dateng ke acara itu. </span><span lang="FI" style="mso-ansi-language: FI;">Nanti aja ya pa sekalian lebaran ke
subangnya, kaya tahun kemarin”. </span><span lang="ES" style="mso-ansi-language: ES;">“iya udah ga apa apa, tapi neng nya pulang kan? Jangan sabtu ya pulangnya.
Kamis aja biar liburnya lama. Papanya pengen liat rafa”. “iya pa, tapi nugi
jumat paginya kerja jadi pulang dulu, nanti sabtunya jemput lagi ke serang”. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="ES" style="mso-ansi-language: ES;">Kira-kira
begitulah rencana papa dengan ku ditelpon sebelumnya.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9ouOUX48WrR3-uULP1IYtk3xsWIQUeiagYmMloq5JM1SizsF1kP21aVzX7BirAkqBsjptjn2i-OJ6k5TE1RKT3Kq4zsMK4W1CegK05CjlHXr0M_oyi9hHg8NqL0Hfh3jUYuVH/s1600/papa.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9ouOUX48WrR3-uULP1IYtk3xsWIQUeiagYmMloq5JM1SizsF1kP21aVzX7BirAkqBsjptjn2i-OJ6k5TE1RKT3Kq4zsMK4W1CegK05CjlHXr0M_oyi9hHg8NqL0Hfh3jUYuVH/s320/papa.jpg" width="240" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="ES" style="mso-ansi-language: ES;">Senin 14 Mei 2012</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="ES" style="mso-ansi-language: ES;">Hari ini masa
sidang dimulai. Kantor kembali ramai dan sibuk sekali. Tapi pikiranku engga
pernah lepas da</span><span lang="FI" style="mso-ansi-language: FI;">ri rafa.
Sesekali orang rumah telepon, seperti biasa mamah bertanya saya sedang apa. Tapi
hari itu papa engga telepon menanyakan kabar.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="FI" style="mso-ansi-language: FI;">Dan hari ini
pulang malam tapi tidak ada firasat apa-apa.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="FI" style="mso-ansi-language: FI;">Selasa 15 Mei
2012</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="FI" style="mso-ansi-language: FI;">Pagi-pagi mama
telepon ”neng, kayanya si papa dibawa ke rumah sakit aja, napas nya sesek”.
”trus rieke perlu pulang engga mah?”. ”ga usah, nanti aja kamis sekalian libur
panjang. Nanti kalau ada apa-apa mamah kabari”. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="FI" style="mso-ansi-language: FI;">Siang ini pikiranku
tidak lepas dari papa. Tumben sekali, pikirku. Aku smsan dengan adik, jawabanya
masih tidak perlu saya pulang hari ini. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="FI" style="mso-ansi-language: FI;">Tapi hari ini aku
pulang cepat, pikiran ini ga lepas dari rafa dan rafa. kangen sekali dengan dia,
pengen peluk lamaaaaaa.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="FI" style="mso-ansi-language: FI;">Sore itu dalam
asharku aku berdoa, tiba-tiba teringat papa. Seperti ada perasaan yang ditahan
dan ingin saya keluarkan. Hanya satu dalam doaku, ”Ya Allah sembuhkanlah
Papaku, sehatkanlah kedua orangtuaku. Biarkan mereka melihat cucunya tumbuh
besar. aamiin”</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="FI" style="mso-ansi-language: FI;">Menjelang magrib,
mama telepon. ”Neng pulang sekarang!” klik! Telepon mati. Firasat ku kembali
muncul, kali ini perasaannya semakin kuat. Segera saya menelpon Nugi Suamiku.
Sambil menunggu suami, tak henti bibir ini terus berdoa untuk kesembuhan papa.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="FI" style="mso-ansi-language: FI;">Dalam magribku
kembali aku bersimpuh. Kali ini aku berdoa ”Berikan yang terbaik untuk papa Ya
Allah. Angkatkanlah penyakitnya. Ijinkan papa melihat rafa besar, ijinkan saya
membahagiakannya. Aamiin”</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="FI" style="mso-ansi-language: FI;">Selepas magrib
kami berangkat. Belum sampai seperempat perjalanan kami, kira-kira pukul 06.45
PM Adik saya telepon ”Teh, papa udah ga ada” suara teriak tangis diujung sana
menghentikan mobil kami. Spontan Hp tergeletak begitu saja, tak kuasa aku menahan
tangis dan memanggil-manggil papa.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="FI" style="mso-ansi-language: FI;">Ya Allah inikah
jawabanMu. Yang terbaik buat papa...</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="FI" style="mso-ansi-language: FI;">Jalan menuju
Serang terasa lama. Demi Allah aku tak kuasa menahan semua ini. Tiba-tiba semua
kenangan bersama papa seolah-olah baru kemarin terjadi. Semua obrolan di
telepon dan rencana-rencana kami seolah seperti mimpi. Tapi papa sudah tidak
ada, ini adalah nyata.....</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="FI" style="mso-ansi-language: FI;">Sesampainya di
rumah. Diujung sana memang benar itu papa. Ini bukan mimpi.... </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="FI" style="mso-ansi-language: FI;">Yang tertutup
kain putih itu papa...</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="FI" style="mso-ansi-language: FI;">Aku peluk aku
cium aku memohon maaf padamu pa...</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="FI" style="mso-ansi-language: FI;">Aku tak sempat
bertemu untuk terakhir kalinya..</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="FI" style="mso-ansi-language: FI;">Engkau Maha
Penyayang Ya Allah. Engkau Maha Mengetahui apa yang terbaik bagi umat Mu.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7cL2j7cbgBdxe69i_leLMzJZ9Hyh0FozcDUnL7Ww8wG6gHQ5GWoTnajJdt6djQVozvyI4XR7b6S5cHAaFe7rKjv2xPszfFJGlb4WGDH4AfrszPQfYr4f3YJdMa_0QTn0T0LGH/s1600/_20120604_08545607.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="221" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7cL2j7cbgBdxe69i_leLMzJZ9Hyh0FozcDUnL7Ww8wG6gHQ5GWoTnajJdt6djQVozvyI4XR7b6S5cHAaFe7rKjv2xPszfFJGlb4WGDH4AfrszPQfYr4f3YJdMa_0QTn0T0LGH/s320/_20120604_08545607.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="FI" style="mso-ansi-language: FI;">Rabu, 16 Mei 2012</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="FI" style="mso-ansi-language: FI;">Hari ini adalah
tepat hari ulang tahun kedua pernikahanku. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="FI" style="mso-ansi-language: FI;">Ya... tepat 2
tahun silam, masih ingat dalam ingatanku papa duduk dihadapanku, mengantarkan
ku ke pelaminan, menyerahkanku pada seseorang yang dianggapnya tepat untuk
mendampingiku.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="FI" style="mso-ansi-language: FI;">Ya... tepat 2
tahun silam, masih ingat pula dalam ingatanku papa berkata ”Saya nikahkan
engkau dengan putriku.....”.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="ES" style="mso-ansi-language: ES;">Ya... tepat 2
tahun silam, aku bersimpuh dan bersujud dihadapan papa memohon doa dan restunya.
</span><span lang="FI" style="mso-ansi-language: FI;">Terlihat tangis sedih
sekaligus bahagia di raut mukanya. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="FI" style="mso-ansi-language: FI;">Dan kini.....
tepat di hari yang sama aku harus mengantarkan papa ke tempat terakhirnya. Persis
di samping kakek, sesuai dengan permintaannya saat kita semua ziarah ke makam
mbah Oyot saat lebaran silam. Kala itu papa pernah meminta jika ia meninggal
ingin ditempatkan disamping ayahnya.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="FI" style="mso-ansi-language: FI;">Semuanya
benar-benar seperti baru kemarin terjadi...</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="FI" style="mso-ansi-language: FI;">Belum genap rafa
berumur 5 bulan, engkau sudah meninggal kami pa.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="FI" style="mso-ansi-language: FI;">Doamu dikabulkan
oleh Allah saat dokter mengatakan ginjalmu sudah kronis dan harus dioperasi,
engkau berkata ”ijinkan aku untuk melihat cucuku terlebih dahulu Ya Allah”. Dan
memang Allah Maha Penyayang dan Maha Pengasih.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="FI" style="mso-ansi-language: FI;">Walau aku tidak
melihatnya untuk terakhir kalinya. Namun Alhamdulillah, cerita orang-orang yang
melihatmu begitu terdengar bahagia. Engkau begitu ikhlas meninggalkan kami,
sampai akhir pun engkau masih bisa mengingat Allah tanpa harus dituntun. Aku
pun begitu bahagia mendengarnya pa, dengan begitu engkau juga mengikhlaskan
kami semua untuk ikhlas melepasmu.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="FI" style="mso-ansi-language: FI;">Di ramadhan tahun
ini, memang terasa bedanya. Tahun ini rafa melengkapi kami saat berpuasa, namun
ketidakhadiran papa pada ramadhan ini membuat ada sesuatu yang kurang.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<span lang="ES" style="mso-ansi-language: ES;"></span><div class="MsoNormal">
<span lang="ES" style="mso-ansi-language: ES;">Semuanya Ada yang
datang dan pergi. karena kita semua pada akhirnya berada dalam antrian-Nya</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="FI" style="mso-ansi-language: FI;">Selamat jalan Papa....</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="FI" style="mso-ansi-language: FI;">Selamat jalan
Abah....</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="FI" style="mso-ansi-language: FI;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="ES" style="mso-ansi-language: ES;">Semoga papa
tenang di sana</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="ES" style="mso-ansi-language: ES;">Terimalah amal
ibadahnya Ya Allah</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="ES" style="mso-ansi-language: ES;">Aamiin ...</span></div>
<div class="MsoNormal">
Miss you more than words can ever say, Pa.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Kami yang merindukanmu selalu :-)</div>
<span id="fullpost"></span>Rieke Pernamasarihttp://www.blogger.com/profile/02416182487256583615noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-28827553.post-92171808915375024652012-05-03T14:06:00.002+07:002012-05-03T14:13:05.017+07:00My life My everythingduh sebenernya udah kepengen live report dari 4 bulan yang lalu.<br />
<br />
yup...4 bulan yang lalu... saya merasakan menjadi seorang wanita yang sempurna, diberikan kebahagian yang MAHA besar dan rezeki yang melimpah. tak habis-habisnya saya mengucapkan puji syukur kepada Allah atas nikmat yang saya dapatkan selama ini.<br />
<br />
empat bulan yang lalu... saya harus menunggu detik demi detik munculnya si buah hati. dengan kesakitannya saya mencoba bersabar, menerima segalanya dengan ikhlas, bahkan menyerahkan diri ini dengan ikhlas jika memang umurku cukup sekian. namun dengan Kuasa-Nya, saya diberikan kekuatan yang amat besar dan kebahagian yang amat tak terhingga, sampai akhirnya muncul malaikat kecilku...<br />
<br />
empat bulan yang lalu..., suamiku yang gagah perkasa, yang penyabar, yang setia mendampingiku pun ikut menangis dan terharu. suara azan yang ia perdengarkan kepada malaikat kami menjadi pondasinya kelak. saya semakin sayang, semakin cinta, dan semakin mengucapkan syukur karena memiliki mu. love my booster :-)<br />
<br />
empat bulan yang lalu..., saya dengan segala usaha kerasku untuk ngASI benar-benar menjadi ujian. omongan kiri kanan yang menyuruh saya untuk memberi susu formula untuk malaikat kecilku sempat menjadi goyah. saya ingin memberikan yang terbaik, dan ASI saya adalah yang terbaik. kembali mengucapkan puji syukur, hari ke tiga ASIku keluar walaupun masih hitungan tetes.<br />
<br />
empat bulan yang lalu..., malaikat kecilku harus dirawat dan saya tak kuasa menahan tangis karena melihat ia harus disinar. lagi dan lagi omongan kanan kiri menyalahkanku karena saya tidak memberinya susu formula. namun ujian Allah bisa saya lampaui walaupun suami tercinta tidak bisa mendampingi karena jarak yang memisahkan kami.<br />
<br />
empat bulan yang lalu..., saat malaikat kecil kami syukuran potong rambut, ia sama sekali tidak menangis. suara-suara pengajian dari bapak-bapak kompleks tidak membuatnya terganggu, mungkin karena ia sudah sering mendengarnya saat masih di dalam kandungan dulu. saat itu juga kami menamainya "AGNETA RAFA NARESWARI NUGROHO" yang berarti putri nugroho yang suci dan penuh kemakmuran. semoga doa kami menyertaimu nak. aamiin<br />
<br />
sekarang tepat empat bulan rafa, begitu panggilan kami kepadanya, ia berulang bulan. mommy doakan semoga menjadi anak yang sholehah, sehat selalu, menjadi anak yang pintar, cantik, sayang kepada orangtua, dan menjadi anak yang berguna bagi sesama. aamiin...<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1qp6oBZWZ6hQ4QEigVbRHN0bpurSWcIyeG0HiZqoWpB9lmINPijbuno-pvjba9Y4Qw4DEEmQhrxoM6zVnQCLINYTCXF6rbLOcbfKgj2pxE-R5uQRYV_W0xr3kT6TCRu6cmcWk/s1600/IMG-20120427-00451.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1qp6oBZWZ6hQ4QEigVbRHN0bpurSWcIyeG0HiZqoWpB9lmINPijbuno-pvjba9Y4Qw4DEEmQhrxoM6zVnQCLINYTCXF6rbLOcbfKgj2pxE-R5uQRYV_W0xr3kT6TCRu6cmcWk/s320/IMG-20120427-00451.jpg" width="240" /></a></div>
Time surely flies. It feels only yesterday that i gave birth to Rafa. Happy 4 month my baby girl! *Hug n Kiss from Mom n Pap*Rieke Pernamasarihttp://www.blogger.com/profile/02416182487256583615noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-28827553.post-77367347104319678782011-07-18T18:03:00.004+07:002011-07-22T10:28:02.011+07:00Escort Youpiiiiiii.....<br />iket rambut rieke dimana?<br />kacamata rieke ditaro dimana?<br />bla..bla..bla...<br /><br />teriakan-teriakan khas saya ketika bangun pagi. aneh sekaligus menggelikan kalau dipikir-pikir. ya... itulah kehidupan saya sekarang. Banyak hal yang sudah saya lalui tanpa sempat saya tuangkan dalam tulisan. Dimulai dari perasaan senang ketika dilamar oleh pangeranku, kesal sedih dicampur perasaan tidak menentu dikala menjelang detik-detik pernikahan, sampai akhirnya kegembiraan itu datang. dan tak terasa perjalanan itu sudah berjalan satu tahun dua bulan lamanya.<br /><br />Selama itu banyak hal yang sudah saya dan suami lewati, dikala pertama kali saya terkaget saat bangun dipagi hari dan melihat ada seseorang disampingku, lalu ketika aku ingin sekali menyuguhkan masakan bagi suamiku namun bingung harus masak apa karena aku sendiri tidak pernah bisa dan paham akan masak-memasak, kemudian egois yang masih sering muncul dikala salah paham, akunya yang egois dan masih sering merasa ingin bermain bersama teman-teman begitu pula dia, lalu masalah keuangan yang karena baru pertama kali kami harus memanagenya sehingga sering terjadi over budget diujung bulan. <br /><br />Namun dibalik semua lika liku itu kami terutama aku sangat bahagia bersamanya. Teriakan-teriakan gooolll dikala menonton world cup bersama di kontrakan kecil kami, lalu dia yang dengan terpaksa memakan masakanku yang entah rasanya apa namun ia sangat menghargai jerih payahku, hingga pijat memijat secara gantian lantaran kami berdua sama-sama capai telah bekerja seharian.<br /><br />akan tetapi kebahagian kami terlengkapi kembali ketika suatu pagi aku coba tespack dan hasilnya dua garis. buah hati yang telah kami tunggu-tunggu selama 10 bulan akhirnya datang juga. mudah-mudahan si calon anggota kami ini akan sehat-sehat selamanya hingga kelahirannya nanti. aamiin...<br /><br />Yaaa...semua itu kami lalui dengan ikhlas dan ibadah. Tak ada kata yang dapat mewakili selain terimakasih Ya Allah atas limpahan kebahagian, kesedihan, kesenangan, kekurangan, kelebihan yang telah Kau berikan kepada kami. Jangan pernah kau mengabaikan kami ya Allah, berikanlah kami jalanMu dikala kami bingung menentukan arah. Thanks Allah for everything.<br /><br />Dedicated for me, my self, my luvly husband, and your self. <br /><span id="fullpost"></span>Rieke Pernamasarihttp://www.blogger.com/profile/02416182487256583615noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-28827553.post-18857998432489510922011-07-05T17:13:00.001+07:002011-07-05T17:43:57.197+07:00kebijakan dengan tanda kutipPernah mendengar kata ‘kebijakan?’<br />Menurut wikipedia bahasa Indonesia ‘kebijakan’ adalah rangkaian konsep dan asas yang menjadi pedoman dan dasar rencana dalam pelaksanaan suatu pekerjaan, kepemimpinan, dan cara bertindak [1]. Istilah ini dapat diterapkan pada pemerintahan, organisasi dan kelompok sektor swasta, serta individu.<br /><br />Hari ini saya diberikan pengalaman akan arti baru dari kata ’kebijakan’. Kemarin saya menerima pesan dari seorang konstituen di daerah, yang bilang begini: ”mbak tolong ingetin bpk buat transfer utk karangan bunga dan yg lainnya bpk sdh tahu. Tks” . belum sempat pesan ini saya balas, kemudian menyusul pesan selanjutnya ”maksud yang lainnya itu karena sifatnya kebijakan”. <br /><br />Oke, mari kita bahas satu persatu. Menurut pemikiran saya ada dua maksud yang ada di isi pesan ini. Pertama ’meminta uang untuk karangan bunga’, oke kalau itu saya paham. Lalu yang kedua, ’dan lainnya bk sdh tahu’. Emm..ada kata ’dan yang lainnya bpk sdh tahu’ dan ’sifatnya kebijakan’. Pesan yang kedua ini yang saya kurang paham. ’kebijakan?’ maksudnya? Sebuah keputusan? Atau tindakan? Atau apa? Dan apakah sy harus tahu jg?<br /><br />Karena pesan itu adalah amanah lalu hari ini saya meminta uang Rp700rb untuk karangan bunga yang diminta si pengirim pesan kemarin. Tak lama kemudian sy jg diperintahkan untuk mentransfer uang Rp2,2 juta untuk kondangan ke si pengirim pesan kemarin. Berarti Rp700rb untuk bunga papan dan sisanya untuk kondangan. Betul begitu? Atau ada yang mempunyai pemikiran lain?<br /><br />Kemudian hari ini saya dibilang telah melakukan kesalahan karena tidak berkonsentrasi dan lalai dalam bertugas. Karena saya seharusnya mentransfer uang ke si pengirim pesan kemarin Rp700rb untuk karangan bunga dan sisanya untuk si pengirim tersebut. Lalu tak lama kemudian si pengirim pesan itu mengirim pesan lagi ke saya, dan berkata kalau saya seharusnya mentransfer uang ke dia sisa dari karangan bunga itu untuk membantu membetulkan dapur rumahnya. Jadi disini saya memperoleh kesimpulan, ’kebijakan’ yang ia maksud di dalam pesan tersebut adalah ’meminta uang untuk membetulkan dapurnya’. Oooooo....<br /><br />Sebagai manusia yang mengerti tata krama, saya akui saya salah disini karena tidak melakukan konfirmasi terlebih dahulu. Tapi sebagai manusia yang mempunyai pemikiran, saya lalu berfikir, bila si pengirim pesan itu to the point untuk meminta uang dalam rangka membetulkan dapurnya, saya tidak perlu berspekulasi akan arti ’kebijakan’ yang ia maksud toh?<br /><br />Ya, manusia memang gudangnya makhluk berbuat salah. Terus terang saya bukan tipe orang yang suka berbasa basi, tapi lebih kepada hal yang jujur dan berterus terang. Jadi saya kurang paham akan kata-kata yang jadinya memiliki makna ‘absurd’. Kalau YA bilang YA, kalau TIDAK bilang TIDAK, kalau MINTA bilang MINTA. Sesuatu yang jelas dan transparan tidak akan membuat orang menjadi berspekulasi, seperti negara ini! Ups, maaf untuk hari ini saya sedang tidak mau membicarakan carut marut bangsa ini dulu.<br /><br />God Bless Indonesia<br /><br />We Needs Changes<br /><br /><br /><span id="fullpost"></span>Rieke Pernamasarihttp://www.blogger.com/profile/02416182487256583615noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-28827553.post-64780253348472061342011-07-04T08:58:00.001+07:002011-07-04T09:00:24.612+07:00Banten ‘berpesta’Ting…<br /><br />Bunyi group BB berbunyi, saya lihat pesan dari seorang kawan bernama amy. Kira-kira begini isinya: innailahiwainnalihahi rojiun, telah berpulang ke rahmatullah Bpk TB H Khasan di Rumah sakit Sari Asih Serang. Semoga amal ibadahnya diterima di sisi Allah SWT.<br /><br />Saya membaca tapi saya tidak mengomentari apapun, tidak membalas turut berduka cita, atau innailahi… atau yang seperti biasa saya komentar ketika mendengar seseorang meninggal. Disini saya Cuma membaca namun dalam hati seperti berkata “akhirnya”, ups… astagfirullah, lanjut saya.<br /><br />Berikutnya kembali bunyi group BB, kali ini dari kawan saya dhe, dia berkata innailahi wainnailahi rojiun, semoga diterima di Sisinya Allah SWT. Lalu member yang lainnya pun berdatangan mengucapkan belasungkawa, kecuali saya, saya belum mengucapkan apa-apa. Akhirnya saya pikir apa untung dan ruginya toh? Ya sudah saya ikut berkomentar, namun hanya sebatas “RIP” dengan symbol tangan yang artinya ‘yes’. <br />Tiba-tiba kawan saya vicenso berkomentar “akhirnya” kemudian kawan lainnya Matin berkata “god bless me” . nah ini dia yang saya tunggu dari tadi, ada seseorang yang ‘beda’ dengan yang lainnya atau minimal sama dengan apa yang saya pikirkan :-D. <br />Saya pun berkomentar “…Bless Banten”, yang lainnya pun ikut nimbrung. Bukan menyampaikan belansungkawa lagi, namun ucapan seperti kesenangan, kekesalan, atau bisa saya katakan seperti luapan hati yang sudah lama dipendam. Kembali saya berkomentar “+1000 reformasi for banten dinasti”. Dan selanjutnya isi perbincangan group berisi ejekan dan bahkan sindirian, seperti ada yang mengusungkan nama balon gubernur banten terbaru, yakni Bek-Ap singkatan dari Benyek – Apid. Hahaha… kocak sekali, dalam hatiku. Tidak hanya lewat group BB, saya pun berkomentar lewat jejaring social twitter. Tapi disini sedikit yang bekomentar, hanya Matin yang berkata saya keliatan sentiment sekali namun ia melanjutkan dengan berkata “hajar bleh”. <br /><br />Sekali lagi, luapan-luapan saya di jejaring twitter atau di group BB itu seperti mewakili sebagai isi hati rakyat yang sudah ‘jengah’ dengan tingkah polah pejabat kita yang duduk di atas singgasana pajak rakyat. Jijik sekali!<br /><br />Bicara tentang banten, mari kita urut mana pejabat teras banten yang bukan berasal dari keluarga Khasan.? Sepertinya tidak ada. Seperti pesan yang pernah saya terima dari seorang kawan, begini isinya:<br />Telah meninggal Prof H Khasan Sochib:<br />Ayahanda dari gubernur banten : atut chosiyah<br />Ayahanda dari walkota serang : Jaman<br />Ayahanda dari wakil bupati serang : Tatu Hasanah<br />Mertua dari walikota tangsel: airin rahmi diani<br />Suami dari wakil bupati pandeglang: heryani<br />Mertua dari ketua golkar banten dan anggota DPR RI: hikmat tomet<br />Mertua dari Anggota DPRD banten: aden <br />Kakek dari anggota DPD banten: andika hazrumi<br />Kakek mertua dari wakil DPRD kab serang: ade rosy<br />Semoga amal ibadah beliau diterima disisi Nya. Dengan emotion :NGAKAK<br />Begitu isi pesannya, ketika saya membacanya langsung mengakak sinis. Lalu Saya tambahkan di bawahnya, “masih kurang tuh, saya tambahin ya” suami dari anggota DPR RI fraksi demokrat: ratu siti romlah. <br /><br />Bagi yang belum mengenal dan mengetahui banten, ya itulah isinya. Dengan kita membaca isi pesan kawan saya saja dapat kita bayangkan bagaimana banten ini dibangun? Inilah yang membuat kota kelahiran saya ini tidak pernah maju. Isi banten semuanya dikeruk masuk ke kas keluarga dinasti khasan. Segala proyek pembangunan infrastruktur banten yang bermain dan mengikuti tender pun asalnya tak jauh-jauh, kembali ke keluarga agar hasilnya masuk ke kas keluarga.<br /><br />Namun yang paling saya sayangkan dari semua ini adalah warga banten itu sendiri. Mereka semua mengetahui ‘pembangunan dinasti’ keluarga khasan ini, tapi mengapa mereka masih memilihnya? Cuma dengan diiming-imingi amplop berisi duit 20ribuan dan kerudung suara mereka sudah bisa dipegang. Miris rasanya melihat dan mendengarnya. Beginilah bangsaku, bermental amplop! Dari yang kecil hingga pejabat yang sudah memiliki gaji puluhan juta pun kalau melihat amplop langsung tunduk! Susah jika suatu system sudah mendarah daging bahkan hingga masuk ke urat nadi. <br /><br />Sampai kapan bangsa ini mau terpuruk terus? Yang di bawah memikirkan isi perut yang di atas memikirkan isi brangkas. Poor Indonesia!<br />Negara ku kaya Negara ku miskin. Yang kaya semakin kaya yang miskin semakin melarat. Poor Indonesia!<br />Negara maju tidak akan menjadi maju tanpa mengalami menjadi Negara berkembang seperti Indonesia, namun coba kita hitung, sudah berapa lama Indonesia menjadi Negara berkembang terus? Tanpa maju-maju. Yang lain sudah tinggal landas, tapi Negara ini masih di landasan terus! <br /><br />GOD BLESS INDONESIA!!!<br /><br />We Needs Changes!<br /><span id="fullpost"></span>Rieke Pernamasarihttp://www.blogger.com/profile/02416182487256583615noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-28827553.post-73917434088139814992011-07-04T08:55:00.003+07:002011-07-04T09:16:17.184+07:00Berapa Harga Sebuah Kejujuran?“Katakan dengan jujur walaupun menyakitkan” kira-kira begitu isi petuah yang sering kita dengar dari orangtua. Mungkin pesan inilah yang dipegang oleh Siami. Ibu beranak dua yang mencoba menanamkan kejujuran kepada anak-anaknya sejak dini.
<br />
<br />Mungkin ia tidak tahu apa yang dibicarakan orang-orang berdasi di senayan sana, ia juga tidak tahu siapa itu nazarudin, atau nunun itu yang mana. Yang ia tahu, ada yang tidak beres dengan sekolah SDN GADEL 2 SURABAYA tempat dimana anaknya Alif bersekolah. Kejujuran yang ia tanamkan pada anaknya dicederai oleh seorang pendidik yang seharusnya mengajarkan moral-moral pendidikan kepada anak didiknya.
<br />
<br />Siami hanya minta kejujuran! Kejujuran dari pihak sekolah bahwa anaknya diminta untuk membagikan kunci jawabannya pada saat ujian atau melakukan pencontekan massal. Bagi Siami itu adalah tindakan melecehkan. Bukan hanya melecehkan anaknya tapi juga melecehkan dirinya yang susah payah mendidik anaknya untuk selalu jujur sejak dini. Bila sejak SD saja sudah ditanamkan pendidikan seperti itu, bagaimana anaknya nanti? Ia akan malas belajar bahkan mungkin bisa berbuat curang, karena didikan salah yang ia terima dari sekolah.
<br />
<br />Bukan pembuktian bahwa nilai SDN GADEL 2 SURABAYA jawabannya tidak ada yang sama, seperti ‘pembelaan’ yang dilakukan oleh mendiknas Pak Nuh. Bukan itu! Siami tidak butuh pembelaan dari pihak mendiknas. Semestinya pak Nuh sudah mengetahui bahwa kasus seperti ini bukan hanya terjadi pada SDN GADEL 2 SURABAYA, tapi juga di sekolah-sekolah lainnya. Siami hanya ingin mengatakan ada yang salah pada system pendidikan kita. Ini sama saja dengan pembobrokan bangsa sejak dini. Mungkin inilah yang terjadi pada pejabat-pejabat kita yang tersangkut masalah hukum di KPK saat ini, pendidikan yang salah ia terima menyebabkan korupsi berjamaah itu sah-sah saja.
<br />
<br />Semestinya kita semua ‘ngeh’ dengan apa yang terjadi dengan pendidikan kita. Dan seharusnya pak Nuh harus lebih ‘ngeh’ lagi dari kita semua karena ia berada di titik paling teratas. Kita semua patut mengakui dan berkata jujur bahwa ada yang salah pada system pendidikan bangsa ini. Mengetahui ada sekolah melakukan pencotekan massal bukan pembelaan yang kita mesti lakukan, bukan pula harus ditutupi. Tapi ini adalah aib yang harus kita bongkar sampai ke akar agar ke depannya anak cucu kita tidak lagi bermental ‘memble’.
<br />
<br />Kasus ini pula seharusnya menjadi sebuah sindirian bagi pejabat-pejabat di sana. Tugas dan amanat yang ia pegang bagi rakyatnya harus ia pertanggungjawabkan dengan jujur dihadapan jutaan rakyat Indonesia.
<br />
<br />Indonesia sudah ‘beugah’ dengan kebohongan yang dipupuk dengan label pencitraan dan angka-angka. Percuma memperoleh angka 10 namun sebenarnya bermental “NOL”.
<br />Go Indonesia!!!
<br />
<br />We needs changes!
<br /></span>Rieke Pernamasarihttp://www.blogger.com/profile/02416182487256583615noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-28827553.post-87361184415844243012011-06-21T09:30:00.001+07:002011-06-21T09:32:48.012+07:00Susahnya Mengakui Orang JujurMENTERI Pendidikan Nasional Muhammad Nuh membantah ada pencontekan massal dalam ujian nasional sekolah dasar di Gadelsari, Surabaya. Hal itu terlihat dari tidak adanya pola jawaban yang sama pada hasil lembar jawaban pada ujian nasional di sekolah tersebut.<br /><br />Kita bertanya mengapa Mendiknas sampai perlu menyampaikan hal tersebut? Apakah terungkapnya mencontek massal di sekolah dasar itu sebagai aib bagi Kementerian Pendidikan Nasional? Apakah dengan penegasan tersebut Mendiknas ingin menyampaikan bahwa tidak ada mencontek massal, sehingga tidak ada yang salah dengan ujian nasional dan Kemendiknas sebagai institusi tetap bersih?<br /><br />Kita menganggap wajar apabila Kemendiknas ingin dianggap sebagai kementerian yang bersih dan tidak ada cela. Di mata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Kemendiknas merupakan salah satu kementerian yang besar "bocor" dan "boros" dalam penggunaan anggaran. Mendiknas tentu ingin membuat Kementeriannya dikesankan seperti itu.<br /><br />Namun sebagai seorang pendidik, tentunya sayang jika Mendiknas terperangkap hanya sekadar ukuran formal. Tidak coba meneliti secara mendalam apa yang sebenarnya terjadi di SD Gadelsari dan terjebak dalam persoalan semantik. Apalagi sampai menutup hal yang lebih esensial yakni soal kejujuran.<br /><br />Apabila kita coba dengar apa yang dialami Alif Achmad Maulana dalam kasus contek-mencontek, memang terlihat adanya langkah sistematis untuk mengajarkan ketidakjujuran kepada anak didik. Bagaimana sudah diatur tata cara untuk membagikan hasil jawaban kepada peserta ujian nasional. Bahkan ditetapkan tempat bagi dilakukannya pertukaran jawaban.<br /><br />Sebagai anak yang mengerti sesuatu yang tidak benar, tentu saja Alif berontak. Hanya saja sebagai seorang murid ia tidak berani untuk menolak perintah gurunya. Yang ia lakukan adalah mengikuti perintah gurunya, namun jawaban yang ia bagikan tidak seluruhnya tetapi hanya sebagian saja.<br /><br />Tidak usah heran apabila pola jawaban peserta ujian nasional di sekolah itu tidak juga seragam. Ketidakseragaman jawaban tidak bisa menjadi dasar tidak ada pencontekan yang sistematis. Kalau kita lalu menyangkal adanya pencontekan yang sistematis itu, maka kita sebenarnya sedang menanamkan benih ketidakjujuran kepada anak-anak kita.<br /><br />Di tengah rendahnya kejujuran pada bangsa ini, seharusnya kita menggunakan tindakan Alif dan kedua orangtuanya Siami dan Widodo untuk mengajarkan nilai kejujuran. Bahwa nilai kejujuran itu tidak harus berkorelasi dengan pendidikan yang tinggi atau jabatan tinggi.<br /><br />Siami hanyalah orang yang pendidikannya sekolah menengah pertama. Namun ia tahu tentang arti kejujuran. Ia tahu betul bahwa kejujuran itu tidak bisa dikompromikan. Ia siap untuk menghadapi risiko atas prinsip yang ia yakini itu.<br /><br />Luar biasa apa yang dilakukan Siami dan putranya Alif. Ia tidak goyah meski kemudian harus menghadapi tekanan dari tetangganya. Ia memilih untuk mengungsi ke rumah orangtuanya di Gresik ketika tetangga di sekitarnya tidak bisa menerima sikap tanpa komprominya.<br /><br />Nilai yang baik ini seharusnya ditularkan ke lebih banyak orang. Terutama para pemimpin negeri ini, bukan hanya memakai apa yang dilakukan Siami dan keluarganya untuk kepentingan politik, tetapi mengajarkan nilai-nilai kebaikan. Bahwa negeri ini masih memiliki nilai-nilai yang pantas dibanggakan.<br /><br />Kita percaya bahwa masih banyak Siami-Siami lain di negeri ini. Mereka hanya lebih banyak diam dan tidak muncul ke permukaan. Mereka paham bahwa hidup ini tidak cukup hanya sekadar diisi dengan segala sesuatu yang bersifat materialistis, tetapi ada nilai lain yang bisa memberikan kebahagiaan yang jauh lebih besar dibandingkan materi.<br /><br />Oleh karena itu kita menyayangkan ketika Mendiknas tidak menggunakan momentum untuk menyebarkan kebaikan. Bukan hanya sekadar menyelamatkan citra diri dan kementeriannya, tetapi melepaskan kesempatan untuk menularkan nilai-nilai kejujuran.<br /><br />Praktik yang lebih sering muncul ke permukaan adalah sesuatu yang memprihatinkan. Banyak pejabat dan anggota legislatif yang tidak memperdulikan nilai dan kejujuran untuk mengejar kehidupan yang mereka anggap sebagai kenikmatan. Mereka bahkan menjual integritas diri hanya sekadar untuk bisa kaya.<br /><br />Yang lebih memprihatinkan lagi mereka tidak mau mempertanggungjawabkan kerusakan yang telah diperbuat kepada negeri. Mereka kabur ke luar negeri setelah mencari uang dari rakyat banyak. Hidup bersenang-senang di atas penderitaan jutaan rakyat miskin yang tidak tersentuh pembangunan karena anggaran belanja negara yang terlanjur dikorupsi.<br /><br />Bangsa ini merindukan kembali kehidupan yang lebih beradab dan bermartabat. Kita rindu kembalinya nilai-nilai kehidupan yang baik. Kita tidak hanya disandera oleh tujuan yang menghalalkan segala cara untuk meraih kekayaan. Siami dan keluarga merupakan simbol dari sebuah kejujuran, simbol dari sebuah kebersahajaan. sumber:www.metrotvnews.com. Jumat, 17 Juni 2011 19:11 WIB<br /><span id="fullpost"> </span>Rieke Pernamasarihttp://www.blogger.com/profile/02416182487256583615noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-28827553.post-22430150759416200562011-06-21T09:20:00.002+07:002011-06-21T09:29:40.230+07:00Di mulai dari Nolsebelum memulai untuk menyentuh blog ini, saya mau mengucapkan selamat datang kepada diri sendiri. selamat atas kesadarannya untuk menengok blog yang sudah lama terbengkalai ini.
<br />
<br />tidak perlu berpledoi atau menyalahkan apapun, yang pasti terimakasih saya sudah diingatkan akan siapa saya terdahulu. baru saya ingat ada dua live reports saya yang hilang, saat itu tujuan saya menghapus karena ingin mengeditnya, tapi ternyata hilang ditinggalkan begitu saja. poor me...
<br />
<br />meski banyak unek-unek yang banyaaaaakk sekali yang ingin saya tumpahkan ke dalam tulisan tapi ternyata era teknologi yang semakin membuat segalanya menjadi kerucut membuat saya cukup mengkerucutkan unek-unek ke dalam 140 karakter di twitter, once again, poor me...
<br />
<br />mari kita memulai segalanya dari Nol. teringat akan kata teman, "mainkan kembali khe" hahaha...lucu, jadi seperti mengenang kembali ke jaman idealis dulu.
<br />
<br />welcome to the real world....
<br />
<br />
<br /></span>Rieke Pernamasarihttp://www.blogger.com/profile/02416182487256583615noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-28827553.post-57775049563198547122010-11-29T15:30:00.003+07:002010-11-29T15:44:10.522+07:00Aloha..Maaf bukannya baru sempat kembali melirik blog, atau baru sempat menulis, tapi memang karena malas jd blog ini gak pernah tersentuh sedikitpun. gara-gara banyaknya jejaring sosial seperti FB, twitter, Myspace, Ym, Msn, googletalk, tagged, hi5, friendster, atau lainnya jadinya sarana blog jarang terjamah.<br /><br />apalagi sekarang untuk menuju ke jejaring tadi sudah banyak fasilitas teknologi yang super update, dari mulai hp yang gak smart2 banget sampai ke smartphone yang udah punya android punya fasilitas untuk mengupdate status ke jejaring itu. sehingga kalau untuk menulis di blog sangat susah bila harus menggunakan HP. <br /><br />balik lagi ke blog ini, jujur kangen banget menulis. kebetulan banyak banget peristiwa yang ingin saya "muntahin" lewat kata-kata, tapi...ya itu tadi. kendala utamanya adalah malas dan waktu senggang yang semakin berkurang. tapi mudah-mudahan gaya menulis saya tidak berubah, atau kalau pun berubah menjadi lebih baik, amiin..<br /><br />so, lets start ...<br /><span id="fullpost"></span>Rieke Pernamasarihttp://www.blogger.com/profile/02416182487256583615noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-28827553.post-76969052804125046652010-07-19T10:04:00.001+07:002010-11-04T15:53:57.429+07:00Escort YouLike peter cetera song – You’re the inspiration –
<br />………………………
<br />………………………
<br />You’re the meaning in my life
<br />You’re the inspiration
<br />You bring feeling to my life
<br />You’re the inspiration
<br />………………………
<br />………………………
<br />No one needs you more than I need you
<br />From to night until the end of time
<br />………………………
<br />………………………
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />Dedicated for me, my self, and your self.
<br /></span>Rieke Pernamasarihttp://www.blogger.com/profile/02416182487256583615noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-28827553.post-73598262947414739222009-09-19T15:35:00.001+07:002009-09-19T15:36:45.246+07:00S.A.H.A.B.A.TKita tidak akan menyadarinya sampai suatu waktu seseorang mengungkapkan betapa berartinya hal kecil yang pernah kita lakukan untuk orang lain. <br /><br />Ada yang selalu dilakukan Hendi setiap pagi dan sore di kantornya. Sebuah sapaan khas selalu diucapkannya setiap pagi kepada Surya, office boy (OB) kantor tempatnya bekerja. "Assalaamu'alaikum mas Surya, apa kabar? Keluarga sehat?" tentu saja yang disapa merasa senang dan membalasnya dengan senyum. Begitu pun setiap sore menjelang pulang, setiap kali berpapasan dengan Surya, "Mas Surya, saya pulang dulu ya, salam buat keluarga di rumah. Assalaamu'alaikum" .<span id="fullpost"><br />Kadang jika siang hari, saat semua karyawan bergegas keluar kantor untuk makan siang, Hendi terlebih dulu mampir ke pantry menemui Surya. "Sudah makan siang mas?" yang ditanya selalu menjawab dengan senyum<br />khasnya plus sejumput kalimat singkat, "saya sudah bawa pak, silahkan bapak makan duluan". Hendi tak sekadar menyapa, sebetulnya dia sudah tahu jika hampir setiap hari Surya selalu membawa kotak makanan yang disiapkan isterinya dari rumah.<br /><br />Tidak setiap hari Surya membawa kotak makan, Hendi tahu itu. Sebab ia sering membuka lemari di pantry tempat Surya biasa menyimpan kotak nasinya. Begitu ia tak mendapati kotak nasi, maka bukan pertanyaan<br />"sudah makan siang mas?" melainkan sebuah ajakan tak berbunyi. Hendi menarik tangan OB itu dan mengajaknya ke kantin untuk makan bersama. Meski seringkali Surya menolak halus, "maaf pak, saya harus menuangkan air putih ke gelas-gelas yang sudah kosong".<br /><br />Suatu hari, Hendi mengajukan surat pengunduran diri dari kantornya. Ia mendapat tawaran bekerja di perusahaan lain dengan jabatan yang lebih tinggi dan sudah pasti gaji yang juga lebih besar. Karena Hendi<br />merupakan salah seorang manager terbaik di perusahaan itu, pimpinannya berupaya mencegah Hendi meninggalkan kantor itu. Demi dapat menahan lelaki itu pindah pekerjaan, pimpinannya menawarkan promosi jabatan dan gajinya dinaikkan.<br /><br />Namun Hendi tak bergeming dengan tawaran itu. Tekadnya sudah bulat untuk berpindah kantor. Pun seorang Sarah yang menahannya, lelaki itu tetap pada pendiriannya. Sarah, gadis cerdas, cantik dan professional yang selama hampir setahun dekat dengan Hendi tak berhasil membuat Hendi mengurungkan niatnya.<br /><br />Selama lebih dari dua pekan, segala upaya pimpinan dan semua rekan kantornya menahan Hendi tak membuahkan hasil. Sampai akhirnya hari yang ditentukan itu pun tiba. Hendi memeluk satu persatu rekan kerjanya, mulai dari pimpinan perusahaan, para manager partner kerjanya, dan semua staff di perusahaan itu. Tetes air mata Sarah pun tak membuat hatinya mendung, "kita masih bisa bertemu kok…", katanya.<br /><br />Orang terakhir yang hendak dipeluk Hendi adalah Surya. Sang OB yang sejak mengetahui rencana kepindahan `sahabatnya' itu sering terlihat murung. Hendi mendekati Surya dan memeluk tubuh kecil lelaki itu. Saat memeluk sang OB, terasa gerimis di hatinya mendengar kalimat, "selama saya bekerja di sini, hanya pak Hendi yang benar-benar memanusiakan saya. Saya tidak tahu apakah masih bisa mendengar sapaan di pagi, siang dan sore seperti yang biasa bapak lakukan untuk saya…"<br /><br />Pelukannya semakin kuat dan Hendi merasa tak ingin melepaskan Surya. Ia menjatuhkan tas di tangannya dan meminta Surya untuk meletakkannya kembali ke meja kerjanya. "Tolong letakkan kembali barang-barang saya di meja kerja saya ya mas…" pintanya.<br /><br />***<br /><span style="font-weight:bold;">Ketika tidak ada yang mampu membuat seseorang mengubah pendiriannya, sahabat bisa. Sapalah sahabat, dan lihatlah betapa berharganya Anda baginya</span>. <br /></span>Rieke Pernamasarihttp://www.blogger.com/profile/02416182487256583615noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-28827553.post-39165897009610824162009-07-19T01:46:00.001+07:002009-09-21T15:21:09.529+07:00Aku Sakit!Ku akui perasaan ini berbeda dengan yang lainnya. Ia begitu spesial, sampai aku selalu ingin bersamanya. <br /><br />Tapi ia tak begitu. Tanganku tak digapainya. Pelukku tak didekapnya. Rambutku tak disentuhnya. Keningku tak dikecupnya. Dan namaku tak dipanggilnya.<br /><span id="fullpost"><br />Aku sakit. Aku terlalu besar berharap. Padahal aku cuma ingin bersamanya. Cuma itu! Karena cuma dia yang ku punya. Cuma dia yang kuharapkan. Cuma dia yang ada di kepalaku. Cuma dia...<br />Tapi dia tidak begitu.<br />Aku terlalu biasa di matanya.<br />Aku terlalu kecil di hadapannya<br />Aku terlalu...<br /><br />sekarang aku lakit. Aku tak mau lagi berharap padanya. Dia sudah tidak ada. <br />Biarkan hari ini tanpanya. Agar aku bisa menghadapinya dengan tegar.<br /><br />Terimakasih untuk semuanya.<br />Terimakasih untuk hari-hari yang sudah pernah dilalui.<br /><br />Aku sakit!<br /><br /></span>Rieke Pernamasarihttp://www.blogger.com/profile/02416182487256583615noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-28827553.post-77069267680842942032009-05-14T12:13:00.002+07:002009-05-14T12:30:11.705+07:00Mama adalah MalaikatkuSuatu saat ketika seorang bayi yang akan dilahirkan ke dunia<br />Menjelang diturunkan...<br />Si bayi bertanya kepada Tuhan: "Para malaikat berkata padaku ya Allah bahwa besok Engkau ya Allah akan megirimku ke dunia".<br />"Tapi bagaimana cara aku hidup disana? Aku begitu lemah dan kecil". Kata si bayi.<br />Lalu Tuhan menjawab: "Aku telah memilih satu malaikat untukmu, dia akan menjaga dan mengasihimu".<br /><br />"Tapi di surga apa yang saya lakukan hanyalah bermain dan tertawa, itu cukup bagiku untuk bahagia ya Allah," demikian Kata si bayi.<br />Tuhan menjawab kembali: "Malaikat itu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari, sehingga kamu akan merasakan kehangatan cintanya dan kamu jadi akan lebih berbahagia".<br /><br />Karena belum puas, Si bayi pun bertanya kembali: "Dan apa yang saya lakukan saat aku ingin berbicara kepadaMu ya Allah?"<br />Tuhan menjawab: "Malaikatmu sayang akan mengajarkan bagaimana cara kamu berdoa dan berbicara kepadaku".<br /><br />Si Bayi masih juga belum puas. "Saya dengar di dunia banyak orang jahat. Siapa yang akan melindungi saya ya Allah?"<br />Dengan penuh kesabaran, Tuhan menjawab: "Malaikatmu akan melindungimu dengan taruhan jiwanya sekalipun".<br /><br />Lalu Si Bayi kembali berkata: "Tapi saya akan bersedih karena tidak akan melihat Engkau lagi ya Allah".<br />Sekali lagi tuhan menjawab: "Malaikatmu yang akan menceritakan kepadamu tentang Aku dan akan mengajarkan bagaimana cara kamu kembali kepada-Ku, walaupun sebenarnya malaikatmu akan sedih".<br />Saat itu sang bayi begitu tenang, sehingga suaranya di bumi terdengar<br /><br />Bayipun kembali bertanya: "Ya Allah jika saya pergi sekarang, sudihkah engkau memberitahu siapa nama malaikatku?"<br />Lalu Tuhan menjawab: "Kamu dapat memanggil malaikatmu dengan “IBU”".<br />Kenanglah ibu yang menyayangimu.<br /><br />Untuk ibu yang selalu meneteskan air mata ketika engkau pergi.<br />Ingatkah engkau ketika ibumu rela tidur tanpa selimut demi melihatmu tidur lelap dengan dua selimut membalut tubuhmu<br />Ingatkah engkau jari jemarinya saat ia membelai lembut kepalamu.<br />Ingatkah engkau ketika ibu meneteskan airmatanya ketika ia melihatmu terbaring sakit?<br />sekali mari jenguklah ibumu yang selalu menantikan kepulanganmu di rumah tempat engkau dilahirkan.<br />Kembalilah memohon maaf kepada ibumu yang selalu rindu akan senyummu.<br />Jangan biarkan engkau kehilangan saat-saat yang akan engkau rindukan dimasa datang ketika ibumu sudah tiada.<br /><br />Tak akan ada lagi yang berdiri didepan pintu menyambutmu.<br />Tak akan ada lagi senyuman indah<br />Tak akan ada lagi yang mendoakanmu disetiap hembusan nafasnya.<br />Kembalilah segera, peluklah ibu yang selalu menyayangimu!<br /><br />I Luv U Mama...<br /><span id="fullpost">Rieke Pernamasarihttp://www.blogger.com/profile/02416182487256583615noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-28827553.post-5763885052024714112009-02-11T14:18:00.002+07:002009-02-12T11:25:24.181+07:00Tahukah kamu???Tahu dong binatang siput. itu lho, binatang yang jalannya super lambat sambil bawa rumahnya kemana-mana. yup! betul banget. Tapi apakah kalian tahu berapa kecepatannya? diliat dari gerakannya, kayaknya gak mungkin deh buat diliatin, bisa-bisa ampe ketiduran nungguin binatang ini sampe di ujung jalan. <br /><br />hari ini gue baru aja mendapat informasi dari sebuah blog yang menulis data-data binatang pencatat rekor. di situ disebutkan kalau dalam satu hari siput hanya bisa menempuh jarak maksimal 10 meter atau setara dengan 0,0036 km/jam, wow... lamreta banget yak.<br /><span id="fullpost"><br />Ups, jangan kaget dulu, karena ternyata ada binatang yang lebih lambat dari siput. bila dibandingkan dengan siput, gerak seekor limpet jauh lebih lambat. binatang yang tidak beruas dan bertubuh lunak ini biasanya hidup di atas bebatuan. bisa dibayangkan betapa lambatnya ia bergerak, dari matahari terbit hingga terbenam geraknya gak lebih dari 0,3 centimeter (can you imaging??)<br /><br />untuk binatang pemalas, seekor koala rupanya bisa mengalahkan binatang pemalas yang ada di dunia, bahkan dibandingkan dengan kera kukang yang sebagian hidupnya mengantuk di antara cabang-cabang pohon. jadi buat kalian yang pemalas, jangan marah kalau disamain ama binatang. kalau binatang sih mending gak punya akal dan pikiran, kalau manusia kan diberi 'lebih' oleh Tuhan (betul). kembali ke koala, mengapa disebut binatang paling pemalas? karena setiap harinya, binatang ini menghabiskan waktu tidurnya paling sedikit 22 jam. jadi bisa dibayangkan kalau dalam sehari 24 jam, hanya 2 jam saja dia bisa melek :-D.<br /><br />sedangkan untuk pemegang rekor lainnya, jatuh pada burung booby atau burung camar laut. burung yang suka makan ikan kecil ini bisa mencelupkan diri sejauh 40 meter ke dalam laut hanya untuk mengambil makanannya. busyett, udah kayak mau buat sumur bor aja ya.<br /><br />ada lagi si peloncat ajaib. yap, betul banget, jatuh pada seekor kutu. meskipun tubuhnya hanya berukuran 1,5 milimeter, tapi kalau untuk urusan loncat meloncat, tubuhnya bisa loncat sampai dengan ketinggian lebih dari 20 centimeter, wow...itu sama aja 130 kali lebih besar dari tinggi badannya dia sendiri. ajaib ya...<br /><br />eh, jangan heran dulu. kanguru tikus ternyata bisa meloncat 6-7 meter atau 10 kali lebih panjang dari tubuhnya. dan untuk binatang yang bisa meloncat tegak lurus, belalang emang paling jago dan tidak ada saingannya. ia bisa meloncat 35 kali lebih tinggi dari tubuhnya atau setara dengan atlet yang bisa meloncat setinggi bangunan lima lantai (ck..ck..ck..). yang gak kalah unik lagi, ikan pemanah bisa menyemprotkan air dari mulutnya pada jarak 1,5 meter di atas permukaan air untuk menembak serangga.<br /><br />bagaimana? ajaib ya...Tuhan memang menciptakan mahluknya dengan segala kelebihan dan kekurangan. no body perfect... jadi jangan minder dengan segala kekurangan yang kita punya, karena di balik itu kelebihan kita pun patut diacungi jempol meskipun oleh diri kita sendiri.<br />i love my self...<br /></span>Rieke Pernamasarihttp://www.blogger.com/profile/02416182487256583615noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-28827553.post-52568880293130161632009-02-11T14:04:00.002+07:002009-02-11T14:18:24.829+07:00Akhirnya datang juga..setelah sekian lama tidak terjamah, akhirnya kesampean juga blog ini disentuh kembali.<br />bukan nya mengabaikan, tapi sejak awal tahun pikiran ini gak jauh-kauh dari pemilu, sosialisasi, ama isu-isu politik yang sekarang lagi 'in'.<br />yup, sejak tanggal 2 januari gue udah mulai kerja. Dimana semua orang masih berlibur merayakan tahun baru, gue udah keliling-keliling ke desa buat bantuin si bos sosialisasi.<br /><span id="fullpost"><br />karena sekarang lagi bergemingnya FB alias Facebook, jadi berita ter-up date selalu gue sampaikan di sana. sepertinya FB memang lagi laris, bukan cuma untuk sekedar mencari teman mengupload foto-foto terbaru, FB juga bisa dijadikan ajang berpolitik. contohnya saja Obama, ia menggunakan FB sebagai ajang untuk ia berkampanye sebelum akhirnya ia terpilih menjadi orang nomor wahid di dunia.<br /><br />kembali ke blog gue yang jarang terjamah ini. selain memang gak sempat mengupload berita-berita terbaru, gue juga sempat lupa akan password blog ini. awalnya gue pikir, gue salah ketik, tapi ternyata emang lupa beneran. cuma gue gak ambil pusing, karena memang saat itu berfikir kalau pun ingat bingung juga mau nulis apa, jadi di'entar-entar' deh.<br /><br />baru hari ini gue ingat dan kepikiran untuk buka blog. sempat kaget, karena terakhir gue nulis tertera tanggal 15 desember 2008. hehe...lama bener, itu berarti tahun kemarin donk. tapi mudah-mudahan hoby menulis gue yang dulu pernah ada, sekarang gak berhenti. karena kalau sekali aja kalian malas menulis, selamanya rasa malas itu akan selalu ada. terserah mau nulis apa, yang penting kita tuangkan dalam bentuk tulisan (begitu pesan senior gue waktu di kampus).<br />jadi...chayooo...!!!!<br /></span>Rieke Pernamasarihttp://www.blogger.com/profile/02416182487256583615noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-28827553.post-46623547080809789192008-12-15T16:25:00.000+07:002008-12-15T16:29:13.093+07:00Your body is wonderlandWe got the afternoon<br />You got this room for two<br />One thing I've left to do<br />Discover me<br />Discovering you<br /><br />One mile to every inch of<br />Your skin like porcelain<br />One pair of candy lips and<br />Your bubblegum tongue<br /><br />And if you want love<br />We'll make it<br />Swim in a deep sea<br />Of blankets<br />Take all your big plans<br />And break 'em<br />This is bound to be awhile<br /><br />Your body is a wonderland<br />Your body is a wonder (I'll use my hands)<br />Your body is a wonderland<br /><br />Something 'bout the way the hair falls in your face<br />I love the shape you take when crawling towards the pillowcase<br />You tell me where to go and<br />Though I might leave to find it<br />I'll never let your head hit the bed<br />Without my hand behind it<br /><br />You want love?<br />We'll make it<br />Swim in a deep sea<br />Of blankets<br />Take all your big plans<br />And break 'em<br />This is bound to be awhile<br /><br />Your body is a wonderland<br />Your body is a wonder (I'll use my hands)<br />Your body is a wonderland<br /><br />Damn baby<br />You frustrate me<br />I know you're mine all mine all mine<br />But you look so good it hurts sometimes<br /><br />Your body is a wonderland<br />Your body is a wonder(I'll use my hands)<br />Your body is a wonderland<br />Your body is a wonderland<br /><span id="fullpost"><br /></span>Rieke Pernamasarihttp://www.blogger.com/profile/02416182487256583615noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-28827553.post-59161793360559111482008-11-25T11:05:00.003+07:002008-11-25T11:12:20.285+07:00Dont know!!!Angin malam yang menampar wajah tak kurasakan sedikit pun dinginnya. Laju bus yang membawaku pergi tak kurasakan sedikitpun cepatnya. <br />Stuck!!<br />Ya, otak dan pikiran ini entah berada di mana. Semakin aku keras berfikir, semakin buntu otak ini mengolahnya. Malam ini aku ingin sekali berlari, berlari sejauh mungkin hingga aku tercapai dan kaki ini tak mampu lagi untuk berjalan. Yang kurasakan saat ini adalah alunan ‘separated’nya Usher mengalir jelas di player Hpku. <br /><span id="fullpost"><br /></span>Rieke Pernamasarihttp://www.blogger.com/profile/02416182487256583615noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-28827553.post-42017043457861634472008-09-30T14:38:00.003+07:002008-09-30T15:44:40.174+07:00Kembali ke NOL yak :-)<p align="center"><a href="http://pixelcode.blogspot.com/" target="_blank"><img src="http://i237.photobucket.com/albums/ff174/pixelcode/koko%20raya/beduk78.gif" border="0" /><br />Get Hari Raya Graphics Here</a></p><br /><span id="fullpost"></span>Rieke Pernamasarihttp://www.blogger.com/profile/02416182487256583615noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-28827553.post-73502632990919767682008-09-17T10:49:00.001+07:002008-09-17T10:51:48.762+07:00Ready To Lose YouBaby listen to me<br />I want you to tell me the truth<br />Stop being an actor<br />Don't put my love into your game<br /><br />Can't you see I love you more than you know<br />Can't you see I'm trying to be honest<br /><br />Don't deny me, I know it won't last forever<br />Don't argue me, your reason is not enough to make me<br />Believe in everything you did<br /><br />'Cause I'm ready to lose you<br />And I'm ready to let you go<br />So I'm ready to live without you<br />Please don't try to hold me<br />'Cause I'm ready to lose you<br />I'm ready to lose you<br /><span id="fullpost"><br /><br /></span>Rieke Pernamasarihttp://www.blogger.com/profile/02416182487256583615noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-28827553.post-71397114387199352782008-09-16T16:08:00.002+07:002008-09-16T16:13:31.051+07:00Tragedi Pasuruan<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIppmEfxBPUbwAEEL5XFPARqMSQrfjI7xN77tIFc1QuWOlI3DmE_izX3KTpkRGiiuJGorUwQsXErm25S9RJ-0JS4ReUQwxoOn6fduhiHPgXjhufKDZRh4218248nJry_eQVUNU/s1600-h/zakat15.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIppmEfxBPUbwAEEL5XFPARqMSQrfjI7xN77tIFc1QuWOlI3DmE_izX3KTpkRGiiuJGorUwQsXErm25S9RJ-0JS4ReUQwxoOn6fduhiHPgXjhufKDZRh4218248nJry_eQVUNU/s200/zakat15.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5246544354942762482" border="0" /></a><br />semoga segala amal dan kebaikannya selama di dunia diterima di sisi-Nya. amien<br /><span id="fullpost"><br /></span>Rieke Pernamasarihttp://www.blogger.com/profile/02416182487256583615noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-28827553.post-82862543086677555412008-08-28T15:48:00.003+07:002008-08-28T15:55:58.437+07:00Marhaban Ya Ramadhan<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLJ5cFpSOYQ2KR64e5GFKezxHCbxg6F1Ev_4nk0ptTT_M2UB7YK7UH-fy_T-OT1RfPE97hO1egg82I10uFcb0gMYgIxib3IvBYls5Zv5xIxYQgeigFwnQ9fO7Yp5UNSsUytcqm/s1600-h/marhaban+ya+ramadhan.GIF"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLJ5cFpSOYQ2KR64e5GFKezxHCbxg6F1Ev_4nk0ptTT_M2UB7YK7UH-fy_T-OT1RfPE97hO1egg82I10uFcb0gMYgIxib3IvBYls5Zv5xIxYQgeigFwnQ9fO7Yp5UNSsUytcqm/s200/marhaban+ya+ramadhan.GIF" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5239488361045848610" border="0" /></a><span id="fullpost"><br />Gak terasa udah satu tahun lewat. Banyak hal yang udah kita alami and kita lewatin, baik senang, sedih, suka, maupun duka.<br />Marhaban Ya Ramadhan... Mudah-mudahan puasa tahun ini membuat kita bertambah 'dekat' dengan-Nya dan selalu dalam berkah-Nya. Amin...<br />Maapan yak... :-)<br /><br /></span>Rieke Pernamasarihttp://www.blogger.com/profile/02416182487256583615noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-28827553.post-53888733072469369462008-07-21T15:31:00.006+07:002008-07-25T09:31:49.817+07:00NARCIS!!!lucuan mana tante ama ponakannya? hehehee<br />lagi narcis niy :D<br /><br /><span id="fullpost"><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh92AluXVnAngKt8qlGo8PsNae39D18Vt2crjKBMbjHGrfZf28Zjc9eorPSRYFI2qTThuigJ2eUM4mxeX7A0WwGkZBSvb5YuvF_GOAoMuH70JXxC1xXCs66Cr5nEMGcVcQIxC60/s1600-h/DSC07439.JPG"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh92AluXVnAngKt8qlGo8PsNae39D18Vt2crjKBMbjHGrfZf28Zjc9eorPSRYFI2qTThuigJ2eUM4mxeX7A0WwGkZBSvb5YuvF_GOAoMuH70JXxC1xXCs66Cr5nEMGcVcQIxC60/s200/DSC07439.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5225388642046263442" border="0" /></a> lucu yak... :-)<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /></span><span id="fullpost"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6sqQpw2b2LbRZ8ufCvPOzGcE9muKbVOATMoRgN500gee65YMnIygk8WnVfOpjm7Mb2q-uCTetOlMi1ap9Y3D93Zb5m9KPs9eDLPU3UBpQGo3fjITcKiOcBRVn4K0IKaT5qoOV/s1600-h/DSC07406.JPG"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6sqQpw2b2LbRZ8ufCvPOzGcE9muKbVOATMoRgN500gee65YMnIygk8WnVfOpjm7Mb2q-uCTetOlMi1ap9Y3D93Zb5m9KPs9eDLPU3UBpQGo3fjITcKiOcBRVn4K0IKaT5qoOV/s200/DSC07406.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5226772427751943794" border="0" /></a></span><br /><span id="fullpost"><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVOpICuTd5x7cv2-UOaJo00MrdIHii20t8V3Z9FJcVnv0VVWLmHx7672WGhXBPWv8cR6tI0eA8nR_HO3n3Y0BMzlVuENOgvfKbbZA8UgMySo8nMb7fPUxNUROXBoc2huBdJ3LJ/s1600-h/DSC07407.JPG"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVOpICuTd5x7cv2-UOaJo00MrdIHii20t8V3Z9FJcVnv0VVWLmHx7672WGhXBPWv8cR6tI0eA8nR_HO3n3Y0BMzlVuENOgvfKbbZA8UgMySo8nMb7fPUxNUROXBoc2huBdJ3LJ/s200/DSC07407.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5225388644136162994" border="0" /></a> ehemmm...<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /></span><span id="fullpost"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8DzC3_L_M_xXhPx_bzfsBUxOhw-5W_StWQgmwavgGbY7j1qBigTzVL90MdLQDj65E4rYJ06arlMDRpjOEeLmPPb0zxzsrmwTCmID59n5KwGnnIhkMDqEcm9PBXwkO9nwyjnOz/s1600-h/DSC07421.JPG"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8DzC3_L_M_xXhPx_bzfsBUxOhw-5W_StWQgmwavgGbY7j1qBigTzVL90MdLQDj65E4rYJ06arlMDRpjOEeLmPPb0zxzsrmwTCmID59n5KwGnnIhkMDqEcm9PBXwkO9nwyjnOz/s200/DSC07421.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5226772433741957810" border="0" /></a></span><br /><span id="fullpost"><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKBdpZwAs0HZkp9ZYufM4aiep_YMRcX1CohRVaj4OqBq4GhQPeBR23Xg_J8Jo4X89dkVB3LFA3BAnlfU2e5d4GcR3963-yub2bbgcCNNglJ4iIVOYCSLG8nVrLnlTYTBt4ZyCJ/s1600-h/DSC07412.JPG"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKBdpZwAs0HZkp9ZYufM4aiep_YMRcX1CohRVaj4OqBq4GhQPeBR23Xg_J8Jo4X89dkVB3LFA3BAnlfU2e5d4GcR3963-yub2bbgcCNNglJ4iIVOYCSLG8nVrLnlTYTBt4ZyCJ/s200/DSC07412.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5225388644781961282" border="0" /></a> mmmuuaaahhh..<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4RfmIewKtj633pGKanJTQstjwpl_tUymNFeSKYphxLJOHBHDZF55U1vthAv5RoUiO747fugLfmG2B5CdJ2npNR2bGhDEdHcOCZ46hmh4B7PW40WGbRX8nW_b5fFtNzrHOs2Kl/s1600-h/DSC07418.JPG"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4RfmIewKtj633pGKanJTQstjwpl_tUymNFeSKYphxLJOHBHDZF55U1vthAv5RoUiO747fugLfmG2B5CdJ2npNR2bGhDEdHcOCZ46hmh4B7PW40WGbRX8nW_b5fFtNzrHOs2Kl/s200/DSC07418.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5225388649284171842" border="0" /></a> smileee...<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjF-NxZmCk4Q72o0zv0hTjA0PTAljyJi3ZvUtESHfx-fr8ew6LYXuy5ngYRwtkMLsHLRWWrktrLGquoQYJDQMDH6KzURfabBWgiuHDyE4euAfvZLCvmIk9Mw3dMozI7GgJPbexu/s1600-h/DSC07405.JPG"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjF-NxZmCk4Q72o0zv0hTjA0PTAljyJi3ZvUtESHfx-fr8ew6LYXuy5ngYRwtkMLsHLRWWrktrLGquoQYJDQMDH6KzURfabBWgiuHDyE4euAfvZLCvmIk9Mw3dMozI7GgJPbexu/s200/DSC07405.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5225388648900796162" border="0" /></a><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2C5HiSz6vFVFDjES6zKAlKuuKvzahxEGM8MVymQ9XSYu9BQfGO1yF6_RaPbD8Hn0-kZVmtqHW_edtuL_8y6uolIKCBGmEWX_buhHWjsA28aVS2qDrRfmOCGmImrDHegLi848t/s1600-h/DSC07404.JPG"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2C5HiSz6vFVFDjES6zKAlKuuKvzahxEGM8MVymQ9XSYu9BQfGO1yF6_RaPbD8Hn0-kZVmtqHW_edtuL_8y6uolIKCBGmEWX_buhHWjsA28aVS2qDrRfmOCGmImrDHegLi848t/s200/DSC07404.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5226772431658252722" border="0" /></a><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUPAxDW1tOkqXmbDL_uccg2hRy6hpZK3IfbHobhBg8zAUC-Ghhe3A694fXM0QSlZigWFyplX_n_KCG2ReaZidyy48LXFEhr3GSIYB06faEfOCbbgJaJQfSGaU1p0UPpYcRY331/s1600-h/DSC07400.JPG"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUPAxDW1tOkqXmbDL_uccg2hRy6hpZK3IfbHobhBg8zAUC-Ghhe3A694fXM0QSlZigWFyplX_n_KCG2ReaZidyy48LXFEhr3GSIYB06faEfOCbbgJaJQfSGaU1p0UPpYcRY331/s200/DSC07400.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5226772437939659138" border="0" /></a>cheerrs...<br /><br /></span>Rieke Pernamasarihttp://www.blogger.com/profile/02416182487256583615noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-28827553.post-4359722766377682822008-06-30T16:53:00.001+07:002008-06-30T17:02:21.114+07:00Love...Suatu Cinta bukan berasal dari pendekatan atau perkenalan yang lama.<br />Namun sebenarnya Cinta buah dari kecocokan<br />Bila engkau mencintai seseorang sebenarnya engkau mencintai diri mu dalam dirinya…<br />Karena sebenarnya cinta seperti cermin<br />Diasat kau melihatnya kau dapat melihat dirimu dalam dirinya.<br />- Kahlil Gibran -<br /><span id="fullpost"><br />jadi inget ama liriknya COUNTING CROWS "Butterfly In Reverse"<br /><br />maryann you’re better than the world<br />they took a lot of time getting it right on this girl<br />i said maryann you’re better than the world<br />they did a lot of things right on this girl<br />i had a lot of girlfriends<br />i should have known them<br />click your heels and count back from three<br />do you want to go back<br />you should have known that<br />the butterfly in reverse here is me<br />maryann you’re better than the world<br />they took a lot of time getting it right on this girl<br />i said maryann you’re better than the world<br />they did a lot of things right on this girl<br />where’d you want to go to<br />with nothing beside you<br />but webbing and curfews and rain<br />and everything that hurts you<br />gets stuffed up inside you<br />like butterflies with wings<br />or other perfect things<br />we go swimming in the sunshine<br />dangling from clotheslines<br />seperate and fall into me<br />and did you ever see me<br />me absolutely<br />me but all you but still me<br />maryann you’re better than the world<br />they took a lot of time getting it right on this girl<br />i said maryann you’re better than the world<br />they did a lot of things right on this girl did alot of things right on this [2x]<br />did alot of things right on this girl<br /></span>Rieke Pernamasarihttp://www.blogger.com/profile/02416182487256583615noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-28827553.post-71224588631117809442008-06-26T10:20:00.002+07:002008-06-26T10:25:04.930+07:00Jealous?Cemburu…<br />Pernah merasakan perasaan ini?<br /><br />Tidak perlu malu untuk mengungkapkan rasa ini, karena setiap orang pasti pernah merasakannya meskipun tanpa disadari, terlebih ketika sedang menjalani hubungan dengan seseorang. Cemburu memang sering didefinisikan sebagai bentuk ketakutan akan kehilangan rasa sayang dari pasangan kita. Terkadang cemburu diperlukan sebagai petunjuk rasa sayang kita terhadap pasangan, namun tidak sedikit pula kalau cemburu yang berlebihan pun dapat membuat si pasangan menjadi terganggu.<br /><span id="fullpost"><br />Pernah ingat saat kita masih kanak-kanak? Saat melihat teman sepermainan kita lebih senang bermain dengan yang lain, kita merasa terabaikan. Atau saat beranjak dewasa, kita pernah dikhianati oleh sang kekasih sehingga alasan mengapa seseorang merasa cemburu adalah karena merasa takut kehilangan dan tidak aman, maka tidak heran bila timbul perasaan posesif terhadap si pasangan.<br /><br />Lalu bagaimanakah menghadapi orang pencemburu? Yang pertama dapat dilakukan adalah kita tidak harus larut dalam situasi yang diciptakan oleh si pasangan. Kita dapat mengarahkan si pasangan untuk berfikir logis dan tetp tenang. Setelah ia mulai merasa rasional, baru berilah jamina kepadanya kalau Anda tidak akan membuat hubungan menjadi lebih beresiko. Bangunlah rasa kepercayaan diantara kita dan pasangan, karena point yang sebenarnya yang harus dijaga adalah hubungan yang tetap terjaga bukan? Tetapi bila sudah diberi pengertian dan pikiran-pikiran yang rasional kepada pasangan namun ia tetap saja tidak percaya sehingga rasa cemburunya menjadi semakin berlebihan, keras kepala, dan tidak rasional, maka jalan trakhir yang dapat kita lakukan adalah memutuskannya. Hehehee…. <br /><br />Begitu saja kok repot….<br /></span>Rieke Pernamasarihttp://www.blogger.com/profile/02416182487256583615noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-28827553.post-9212734444541102252008-05-15T14:11:00.006+07:002008-06-03T12:28:17.827+07:00Detik Demi Detik<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZo3piwztZSiK840OL0G7iQKmgqxjZEtZM-L1l6NsAfb3BTz-91WwSS2sAskmFLMxBPXVAK9TxFhkI116HhE2ntKUPcnWouTo_3-fzld52UKCZQXoz-kls214F-HF3Sufo4Xe8/s1600-h/foto+1.JPG"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZo3piwztZSiK840OL0G7iQKmgqxjZEtZM-L1l6NsAfb3BTz-91WwSS2sAskmFLMxBPXVAK9TxFhkI116HhE2ntKUPcnWouTo_3-fzld52UKCZQXoz-kls214F-HF3Sufo4Xe8/s320/foto+1.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5200501538061013234" /></a><br />Ini adalah kawan-kawan gue di kantor. Setahun lebih gue kerja di sini,tepatnya di PT Tiga Visi Utama, produknya berbentuk majalah yang fokus berbicara mengenai 'parenting', namanya inspired kids. lalu ada juga yang bergerak di bidang Event Organizer bernama Spinner dan terakhir yang sedang di garap adalah Inspired Living.<br /><span id="fullpost"><br />Foto ini diambil ketika gue berpamitan untuk resign. Sedih juga kalau inget saat itu,but mau gimana lagi, karena saat itu gue keterima di tempat lain. Sebetulnya di kantor ini gue nyaman bekerja, bagi gue gak ada masalah personal ama kru-kru nya, karena gue termasuk orang yang cuek ama orang lain. So, gue ga terpengaruh ama orang yang bawel, cerewet, tukang gosip, atau lainnya. Yang penting bagi gue, selama dia ga ganggu gue bekerja, gue sih 'sebodo' amat. <br /><br />gue coba sebutin satu-satu personil Tiga Visi ini.<br />bagian depan dari kanan ke kiri: Mb' Lina, dia bekerja di bagian HRD. Selanjutnya Adis, awalnya dia bekerja sebagai out sources tapi sekarang sudah menjadi pegawai tetap di perbantukan di bagian Spinner (EO). dan terakhir adalah Mb' Wiwit, dia adalah GM nya kantor.<br />Bagai kedua dari kanan ke kiri: Mb' Mei, dia bekerja di bagian Inspired Living dan baru masuk kira-kira dua minggu. Selanjutnya,Mb' Maya, dia di bagian distribusi majalah. Lalu Mb' Yanis, bagian event and promotion. Berikutnya ada Gue, staff editor. Di belakangnya ada Mb' Natali, dia adalah senior marketing (sumpeh cerewet banget!)hehee. Sebelahnya Mb' Lina, dia staff editor dan sama-sama resign saat itu. Lalu ada Mb'Ike, dia adalah asisten chief editor (my soulmate), dan terakhir ada Mb'Revi, dia di bagian marketing.<br />Bagian ketiga dari kanan ke kiri (duh ga rapih banget si barisnya!): Tomi, dia adalah designer. Lalu agak jauhnya ada Christian, dia di bagian finance. dan di belakangnya ada Taufik, dia designer juga.<br />Bagian belakang dari kanan ke kiri: Mas Dody, dia adalah piar director Spinner. Selanjutnya Irwan, dia di bagian designer untuk spinner. Lalu ada Mas Oni, dia di bagian OB sekaligus kurir di kantor. Di bagian agak terpisah ada Mas Kukuh, dia adalah chief editor sekaligus 'ayah' bagi kami (gue doank kalee, hehee). dan yang terakhir ada Mas Irvan, dia membantu finance di bagian perpajakan.<br />sebetulnya masih ada lagi yang belum ada di foto itu, yakni Mb Meli, dia asissten editor. Lalu ada Mb' Ursula bagian event and promotion juga. Berikutnya ada Pak Hardi dan Pak Syarief, di bagian driver dan distribusi.<br /><br />Mengapa gue bisa 'terdampar' di antara mereka-mereka itu begini ceritanya. Setahun yang lalu, tepatnya akhir maret 2007 gue lulus and menyandang gelar SE dari universitas lampung. Karena gue orangnya gak doyan 'diem', gue langsung lamar sana sini and salah satu lamarannya adalah ke kantor ini, melamar sebagai reporter. Gak nyampe satu bulan, kira-kira tiga minggu kemudian gue keterima di kantor ini (Tiga visi utama, red). Kebetulan saat kuliah dulu gue aktif di pers kampus. yah..meskipun ijasah ekonomi gue belum kepake, setidaknya ilmu gue di organisasi pers kampus dulu bisa gue gunain buat batu loncatan sebelum akhirnya gue mendapat kerjaan yang sesuai dengan ijasah atau emang udah disitu kali jalannya ;-)<br /><br />Awal kerja di sini beda banget. Meskipun nyantai dan sudah terstruktur,tapi gue gak bisa nyepelein deadline begitu aja. Kalau gak, bisa-bisa ntu majalah gak terbit-terbit. Apalagi beda pemred, beda juga kondisinya.<br /><br />Diawal-awal gue masuk, pimpinan gue seorang wanita 'perkasa'. Gue salut ama dia, namanya Mb Mia! dia termasuk orang yang gue kagumi and gue segenin, sampai akhirnya di akhir agustus 2007 dia digantikan dengan seorang pria yang sebelumnya pernah bekerja di majalah Gatra, namanya A Kukuh Karsadi, gue biasa memanggilnya mas Kukuh atau ayahkuh<br /><br />Selanjutnya hari-hari gue terbiasa ama deadline, ketemu ama berbagai psikolog, dokter, pengamat pendidikan, sampai sekolah-sekolah elit di jakarta. Di sini juga gue belajar banyak tentang penyakit-penyakit yang baru gue kenal, masalah seputar keluarga, sampai masalah seputar kewanitaan , secara gue sering banget ketemu dokter kandungan. Oh ya, dari hasil liputan-liputan yang gue datengin, gue juga jadi sering ketemu artis, masuk hotel-hotel elite di jakarta and tentunya nyobain semua makanannya, heee... but its just refreshing for me, kalau suntuk di kantor, paling enak ya kalau ada liputan di hotel :))<br /><br />yah.. begitulah. Pokoknya setahun gue bekerja di sini,banyak ilmu yang bisa gue ambil. meskipun mungkin dari beberapa ilmu itu belum bisa gue terapin sekarang, setidaknya saat gue sudah berkeluarga nanti, bisa gue terapin :)<br />i'm gonna miss u all<br /> </span>Rieke Pernamasarihttp://www.blogger.com/profile/02416182487256583615noreply@blogger.com2