Wednesday, May 23, 2007

Dag Dig Dug

Jam ditangan menunjukkan 10.45 pm. Tas aku pegang erat-erat, tak lupa bibir ku juga komat-kamit, sekedar menenangkan hati memohon kepada-Nya agar diberikan selamat sampai tujuan. Aku tidak tahu berapa jarak aku berdiri saat ini hingga di tempat, tapi yang pasti perjalananku masih jauh, masih tiga kali naek mobil lagi. Sesekali aku tengok ke belakang. Masih belum ada juga, pikirku. Sedikit menggerutu, karena sudah lima belas menit aku tunggu bus tapi tidak ada yang muncul.
Saat ini sampah teknologi ku tidak bisa ku pakai. Lowbat! Huh kebiasaan, pikirku. Giliran sedang dibutuhkan malah jadi merepotkan.

“Ayo grogol…grogol…grogol..slipi yuk!”
Alhamdulillah akhirnya datang juga. Segera aku naik, dan duduk tepat dibelakang supir. tumben bisa dapet tempat duduk, pikirku, biasanya paling bantar aku cuma bisa sandaran di tiang dekat kursi supir. Aku tengok ke belakang cuma ada 2 wanita, dan yang lainnya pria. Beberapa orang dari mereka memang keliatan pekerja.
Jalanan sepi, jadi bus bisa seenaknya memakai jalan, tidak seperti biasanya. Hanya membutuhkan waktu sekitar duabelas menit aku sudah sampai di Slipi.
Jalanan agak sepi. Ku cari angkot bernomor 11, agak susah juga. Mungkin karena sudah malam, pikirku. Ah itu dia diujung sana. Segera kulangkahkan kaki menujunya, aku naik dan lagi-lagi aku duduk tepat dibelakang supir. Penumpang didalam semuanya pria. Sedikit risih juga melihatnya, perasaan takut merasukiku, sagala pikiran yang macam-macm datang di kepalaku. Kembali bibirku komat kamit, menyebut nama-Nya, minta diberikan keselamatan kembali. Setelah aku perhatikan, ternyata seseorang yng duduk tepat disamping supir itu adalah wanita, hanya saja keliatan agak kelaki-lakian. Uh..untung ada temennya, bisikku sambil mengusap dada.
Namun tak lama, wanita tomboy itu turun. Kembali jantung ini berdegub agak kencang. Perjalananku masih jauh, ditambah mobil yang kutumpangi ini pakai acara ngetem. Jam ditangan menunjukkan 11.10 pm. Ya ampun sudah malam sekali, pikirku. Baru kali ini aku pulang kerja hingga larut begini. Orang di rumah pasti mengkhawatirkanku. Hp ku benar-benar menjadi sampah sekarang. Tidak bisa dipakai! Tapi ada untungnya juga, mungkin kalau hidup, si sampah ini pasti berdering terus, dan itu kemungkinannya mengundang orang berbuat jahat, apalagi sekarang sudah larut begini, pikirku.
Tiba dipertigaan menuju Meruya aku turun. Lagi-lagi angkot yang kucari agak lama juga datangnya. Karena sudah tidak sabar lagi ingin cepat menuju rumah, angkot nomor berapapun aku naiki. Kali ini aku benar-benar seorang wanita didalamnya. Semuanya pria, kalau tidak salah ada 5 orang. Dipojokkan ada yang sedang tertidur, keliatannya seperti habis minum-minum. Kepalanya keliatan goyang-goyang, seperti orang berzikir. Tapi sepertinya ngga mungkin dia berzikir, masa dengan celana sobek-sobek begitu, pikirku. Ah biarin aja, emang aku pikirin tapi lama-kelamaan jadi kepikiran juga. Hihh…
Tidak lama plang Lurah Meruya terlihat. Segera aku turun! Karena angkot yang aku naiki bukan 03, maka nya aku turun di pertigaan menuju kelurahan meruya. Biasanya mobil yang aku naiki belok kearah sana, tapi mobil yang ini lurus menuju joglo.
Pukul 11.37 pm aku tiba dirumah. Alhamdulillah…ucapku sambil mengusap dada kembali. Pelan-pelan aku membuka pintu agar orang rumah tidak terbangun, tapi tetap saja mereka tau. Om membukakan aku pintu, dia bertanya mengapa aku tidak bisa dihubungin. Maap om, Lowbat, jawabku. Segera aku ganti baju, dan mencuci muka sekalian mengambil wudu untuk solat Isya. Dalam sholat aku bersyukur pada-Nya, akhirnya aku tiba dengan selamat. Karena sudah capek sekali, aku langsung merebahkan tubuh ini. Tidak sempat lagi makan. Ah besok saja sekalian saarapan, pikirku. Sambil memejamkan mata aku memikirkan hari esok, pasti akan seperti ini lagi, pikirku. Berangkat pagi pulang larut malam. Huh…capek, padahal di Lampung juga sering pulang larut malam, bahkan subuh tapi aku tidak pernah takut seperti ini mungkin karena disana “ojek”ku banyak hehehe...:p.

1 comment:

Beni Suryadi said...

“Ayo grogol…grogol…grogol..slipi yuk!”

hah? itu seriusan kenek nya bilang begituan...huahahaha....
yuuukkkkkkkkk =D